top of page

Istilah dalam dunia pertambangan yang perlu di ketahui PART I

Rabu, 10 Oktober 2015

Belajar tambang

Dalam dunia pertambangan sendiri terdapat banyak istilah yang jarang didengar oleh orang awam pada umumnya jadi untuk orang yang ingin berkecimpung dalam dunia pertambangan itu sendiri sedikit banyak harus mengetahui istilah – istilah yang ada di dunia pertambangan itu sendiri, nah pada article kali ini akan membahas sdikit banyak tentang istilah – istilah pertambangna itu sendiri.

Nah sampai sini dulu ya , selanjutnya akan di lengkapi apa article berikutnya...

Success! Message received.

Abu: Sisa pembakaran dari mineral-mineral yang tidak hangus dalam batubara seperti lempung,kuarsa,pasir,lanau dan belerang bila batubara dibakar.Mineral-mineral tersebut secra kimia dan fisika sama dengan lempung, kuarsa,pasir,lanau, dan belerang yang terdapat dialam

 

Acril: Singkatan dari australian coal industriyresearchlaboratory.Laboratorium dan pusat penelitian/pengkajian batubara serta analisa teknologi,kimia dan praktis, baik untuk maksud ilmia maupun untuk industri secara luasdi Australia.

 

Adb: Singkatan dari air dried basis (lihat dried basis)

 

Air asam penirisan: Air bersifat asam yang ditiriskan dari tambang batubara dalam atau tambang batubara terbuka yang dihasilkan oleh reaksi organik atau inorganik bahan-bahan mengandung pirit (besi sulfida) dengan air dan oksigen sehingga air ini mengandung asam belerang dan besi.

 

Air-dried basis: disingkat ADB atau adb, berarti analisis conto batubara dalam keadaan kadar kelembaban yang hampir sama dengan kelembaban  udara sekitarnya.

 

Air dried: disingkat AD atau ad, berarti conto batubara dikeringkan secara alami atau dalam alat pengering pada suhu ruang sebelum dianalisis.

 

Analisis batubara: analisis senyawa-senyawa pembentuk batubara dan jumlah yang terkandung dalam batubara dengan metoda kimia.

 

Analisis proksimat: penentuan pesentase dari kadar kelembaban, zat terbang , karbon tertambat (karbon tetap) dan abu dengan cara tertentu di laboratorium umumnya untuk batubara dan kokas. Walaupun tidak tepat analisa proksimat lebih sering mencantumkan nilai kalor batubara, analisa dilakukan pada basis conto sebagai diterima(as-reveived), bebas kelembaban (moistur free) dan bebas-abu-(ash-free).

                                                                                                                 

Analisis ultimat: analisa laboratorium untuk menentukan kandungan abu, karbon, hidrogen, ogsigen dan belerangdalam batubara dengan metoda tertentu. Kandungan itu dinyatakan dalam persen pada basis contoh dikeringkan pada suhu 105ºC dalam keadan bebas kelembaban dan abu.

 

Antiklin: lapisan yang membentuk dua sisi kemiringan berlawanan arah(seakan-akan mempunyai kemiringan yang berlawanan) sama seperti atap rumah.

 

Antrasit: batubara keras dengan peringkat teretinggi , berwarna hitam dengan kilap tinggi , mengandung persentasi tinggi karbon tertambat (karbon tetap) biasanya antara 92% - 98% (dalam basis kering , bebas bahan mineral/DMMF). Antrasit sukar terbakar dan bila terbakar menimbulkan nyala pendek berwarna biru tanpa asap. Dari segi tingkat pengkarbonan (carbonization) hanya grafit (yang tidak termasuk batubara) yang berada pada tingkat yang lebih tinggi. Di Indonesia satu-satunya tambang penghasil antrasit adalah tambang batubara Bukit Asam, Tanjung Enim, Sumatera Selatan dengan tonase yang sangat kecil dibandingkan dengan batubara sub-bitumen (steaming coal) sebagai produk utama. Antrasit Indonesia dipasarkan dengan spesifikasi umum ; nilai kalori 7400Kkal/Kg – 8300Kkal/Kg (ADB) , kelembaban total 2%-  8% (ARB) , abu 6% - 20% ( ADB) dan belerang total 0.57% -1.79%.    

 

B: Jenis batubara kokas yang rapuh dan bentuknya relatif tetap pada uji karbonasisi suhu rendah ( 600 ° C ) menurut klasifikasi gray-king.

 

Backfill:  Tanah atau batuan yang dipakai untuk mengurangi (mengisi) bekas galian tambang batubara atau galian sipil lainnya. Kata ini juga dipakai sebagai kata kerja, yang berarti pekerjaan pengisian bekas penggalian. Dalam tambang batubara backfill lebih sering diartikan sebagai pekerjaan mengisi galian bekas endapan batubara beserta tanah penutupnya dengan tanah kupasan. Cara ini sangat dianjurkan dari segi teknis ekonomis teknik penambangan maupun dari segi dampak lingkungan, karena jarak pengangkutan kecil dan tanh buangan tidak memerlukan tambahan lahan disekitarnya. Backfill dapat juga berasal dari tambang dalam yang diangkut keluar hasil penggalian terowongan, jalan menuju kepermukaan kerja baru (pekerjaan persiapan) 

 

Backhoe: alat gali mekanis yang gerakannya mengeruk material kearah operator (terbalik dengan shovel). Backhoe lebih supel dan lebih baik untuk pengambilan batubara karena kemampuannya memilih sasaran galian (misalnya untuk memperoleh batubara bersih) dibanding dengan shovel. Backhoe umumnya digerakkan oleh tenaga hidrolik sedangkan masih banyak dengan sistem kabel.

 

Band: lapisan tipis baik pada pelapisan batubara maupun lapisanbatuan lainnya. Biasanya merupakan serpih dan jenis-jenis lanau yang saling melapisi dengan batubara.

 

Banded coal: pelapisan batubara yang heterogen, terdiri dari jenis-jenis yang kilapnya berbeda.  banded coal biasanya merupakan batubara bitumen  walaupun umumnya batubara dari semua peringkat mempunyai bentuk-bentuk pelapisan.

 

Batuan alas: nama yang biasanya diberikan pada batuan metamorf atau batuan beku yang berada dibawah suatu urutan pelapisan sedimen. Sering juga disebut sebagailapisa batuan dibawah (dianggap sebagai alas) batubara.

 

Batuan atap: nama yang biasanya diberikan pada batuan yang berada langsung berada diatas batubara.

 

Batubara: istilah yang luas untuk keseliruhan bahan bersifat karbon yang terjadi secara alamiah. Batubara dapat pula didefinisikan sebagai batuan bersifat karbon berbentuk padat, rapuh, berwarna coklat tua sampai hitam., dapat terbakar, yang terjadi akibat perubahan/pelapukan tumbuhan secara kimia dan fisik. Batubara dapat dibeda-bedakan menurut jenis tumbuhan pembentuknya, peringkat metamorfosisnya dan tingkat bahan pengutornya. Klasifikasi seluruh batubara didasarkan pada faktor-faktor diatas tadi.

 

Batubara abu: batubara dalam bentuk abu karena penambangan dan proses penghancuran alamiah. Batubara hasil gerusan dan disaring berukuran lebih kecil dari 0.5 mm sering disebut batubara abu.

Batubara belerang tinggi: batubara yang mengandung belerang 3% atau lebih (ARB).

C: simbol kimia dari unsur karbon. Juga merupakan salah satu jenis batubara kokas yang kompak tapi rapuh dan ukurannya tetap pada tes karbonasi menurut Gray-King.

 

Cabin: kabin yaitu ruangan operator dan tempat pengendalian alat-alat berat.

 

Cadangan: bagian dari sumber yang diketahui adanya dan mungkin dapat ditambang secara ekonomis.

 

Cadangan batubara ekonomis: cadangan-cadangan lapisan batubara yang diyakini dapat ditambang dari penilaian ketebalan dan kedalamannya. Umumnya kedalaman lapisan tersebut adalah sekitar 1300 m dan tergantung kualitasnya.

 

Cadangan-cadangan: sumber-sumber mineral atau lapisan yang mengandung bahan bakar yang dapat ditambang secara ekonomis sesuai tingkat teknologi, pada saat itu. Dapat juga berarti terbatas pada cadangan-cadangan batubara yang asli atau yang telah diselidiki dan dipandang secara teknologi, ekoomis, hukum serta lingkungan layak ditambang. Cadangan-cadangan (reserves) hanya merupakan batubara yang dapat ditambang.(jadi penyebutan cadangan-cadangan yang layak digali adalah istilah yang berlebihan/redundant).

 

Cairan pemboran: air atau campuran air dengan lumpur yang dipompakan kedalam lubang bor yang berguna untuk mendingnkan mata bor dan menyingkirkan hancuran batu dari sekitar bor.

 

Canopy: canopy yaitu bagian penutup atas (payung) dari kabin atau tempat kerja operator alat-alat berat yang pada umumnya tahan beban berat atau jatuhan batuan. Kanopi adalah istilah yang dipakai untuk atap (alat penahan) alat penyangga hidrolik untuk operasi lubang muka mekanis penuh dalam tambang dalam batubara. Rangkaian daun-daun dari pohon-pohon hutan juga disebut kanopi.

 

Capesise: istilah ukuran kapal pengangkutan batubara dan material lain berukuran sekitar 100 000 – 200 000 DWT. Disebut demikian karena kapal tersebut terlalu besar melewati terusan Panama sehingga harus melalui Cape of Good Hope (semenanjung Harapan dari Lautan Pasifik ke Lautan Atlantic dan sebaliknya).

 

Carbonaceous: batuan karbonan yakkni batuan yang yang kaya karbon. Serupa pengertiannya denganbatubaraan (coaly).

Carbon-enrriched solid: padatan diperkaya karbon yakni hasil pemanasan batubara sampai beberapa ratus derajat celcius biasanya antara 300º - 900º C. (proses karbonasi) dalam bejana bebas oksigen. Kokas dan char termasuk padatan tersebut.

 

CBM: singkatan dari coal-bed methane yaitu gas metan yang terbentuk dan terperangkap dalam lapisan batubara. Gas ini dapat disedot dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar. CBM biasanya ditemukan didalam lapisan-lapisan batubara yang sangat dalam tetapi gas yang terdapat pada kedalaman kurang dari sekitar 760 meter dianggap ekonomis untuk dimanfaatkan.

 

CCS: singkatan dari carbon dioxide capture and sequestration yakni teknologi untuk menangkap dan mengisolasi gas CO2 yang ditujukan untuk menurunkan secara drastis emisi gas tersebut yang timbul dari pembakaran batubara. CCS yang sering disebut CC#S merupakan salah satu teknologi batubara bersih.

 

CCT: singkatan dari clean coal technologi atau cleaner coal tecnologies yaitu teknologi batubara bersih ( lihat clean coal technology ).

 

CF: singkatan dari cost and freight, istilah harga batubara atau kargo lainnya termasuk biaya angkutan/pengapalan. CF sering ditulis dengan C/F atau C#F.

 

Cekungan: suatu daerah luas yang secara geologi sejarah diyakini telah mengalami penurunan berbentuk hampir cekung dan terdiri dari pelapisan sedimen tebal. Dapat dikatakan pula sebagai wilayah yang turu/tertekan (depresi) dalam areal yang sangat luas, mungkin merupakan akibat erosi khususnya untuk cekungan batubara. sama dengan formasi geologi, cekungan batubara umumnya diberi nama.

 

Cekungan batubara: penekanan atau penurunan yang dialami oleh formasi batuan yang lebih tua yang telah mengandung endapan batubara. dapat pula diartikan sebagai lapangan endapan batubara berbentuk cekungan. Cekungan batubara besar dapat mengandung satu atau lebih lapangan-lapangan batubara dan penyebarannya bisa mencapai ribuan kilometer persegi.

 

Channel sample: contoh yang diambil dari lapisan batubara dengan membuat torehan memanjang menurut ketebalan batubara atau endapan bahan galian lainnya. Conto ini biasanya diambil sekitar singkapan. Sebelum melakukan pencontoan sumuran atau parit memanjang dibuat untuk membuka satu sisi batubara yang segar.

 

Char: resisidu karbonan yang padat yang tersisa dari hasil pembakaran tidak sempurna dari bahan organik. Char dapat dibakar (sebagai bahan bakar) dan diproses untuk menghasilkan bahan karbon yang segar.

 

CHB: singkatan dari constant humidity basis., istilah yang menyatakan basis analisa kualitas batubara di laboratorium dalam keadaan kadar kelengasan ( kelembaban ) tetap.

 

Chip sample: conto kepingan, yakni conto-conto batubara yang diambil secara teratur dengan memahat atau memalu kepingan batubara atau kepingan batubara atau batuan ataupun bahan galian lainnya. Pengambilan conto dapat mengikuti pelapisan batubara atau pada titik-titik dengan jarak yang sama.

 

CIF: singkatan dari carriage, insurance and freight, istilah kontrak jual beli batubara    atau kargo lainnya dimana penjual menyerahkan kargo ketempat yang tentukan oleh pembeli atas biaya pembeli termasuk asuransi.

 

Circular coal: batubara dengan struktur cakram berbentuk cakram berbentuk bulat atau lonjong sejajar atau tegak.

 

Clean-coal technologi: teknologi penanganan batubara secara lebih efisien dan biaya optimal serta ramah lingkungan (teknologi batubara bersih). Istilah ini disebut juga dengan cleaner coal technologi atau cleaner coal tecnologies.

 

Clearing: pembersihan permukaan tanah dengan cara membuang tumbuhan atau bangunan-bangunan sebagai langkah permulaan sebelum pengupasan lapisan penutup batubara atau bahan galian lain.

 

Clearing and grubbing: pembuangan tumbuhan, pepohonan dan sisa-sisa tebangan pohon sebelum penggalian/pengupasanlapisan tanah untuk pembuatan jalan, penambangan atau pendirian fasilitas-fasilitas penambangan.

 

Cleat: kekar yakni retakan atau rangkaian hasil gerakan yang merupakan garis atau sisi pemecahan batubara akibat oksidasi atau pelapukan. Biasanya dimanfaatkan menentukan arah penambangan batubara sehingga mudah pemecahannya atau penggaliannya langsung oleh alat muat.

 

Cleating: istilah lain untuk keadaan berkekar yakni keadaan batubara yang retak-retak atau terlihat adanya garis belahan-belahan yang belum lepas.

 

COA: singkatan dari contrac of affreightment yakni kontrak pengapalan untuk lebih dari sekali pelayaran.

 

Coalified: sisa-sisa tumbuhan pembentuk bahan-bahan batubara dan lapisan-lapisan berbeda yang telah menjadi batubara, bahan-bahan tersebut berasal dari bermacam bagian tumbuh- tumbuhan yang telah ada pada waktu pembentukan gambut. Setelah proses pembentukan batubara selesai ( coalified ) bahan-bahan itu kemudian dikenal dengan nama macaral.

 

Coal industry: istilah umum untuk segala kegiatan yang berkenaan dengan batubara mulai dari penyelidikan (eksplorasi), penambangan, pengolahan, pengangkutan, pemasaran dan pemanfaatan.

 

Coaling: kegiatan pengambilan batubara ( setelah lapisan penutup dibuang ) termasuk pemboran, peledakan, pemuatan,pengangkutan dari tambang ketempat penumpukan atau pengolahan.

 

Coaling station: stasiun atau depot pengisian bqatubara khususnya kereta api uap. Sekarang coaling station hanya ada ditaman hiburan atau museum.

 

Coal inspector: inspektur batubara yaitu inspektur yang tugasnya melakukan pengawasan atas pematuhan perundang-undangan khusus pada tambang batubara, termasuk tindakan-tindakan dan keadaan-keadaan tidak aman. Petugas khusus ini belum dikenal di Indonesia, tetapi tugas-tugas inspeksi dilaksanakan oleh pelaksana inspeksi tambang ( umum ) dan pembantu pelaksanaan inspeksi tambang ( umum ). Tambang umum adalah tambang non minyak dan gas bumi.

 

Cut and fill: suatu cara penggalian (gali dan urug ) tambang terbuka atau tambang dalam ataupun penggalian pembuatan jalan, fondasi dan pekerjaan sipil lainnya dengan memotong bagian tanah/batuan dan menimbun/mengurug bekas galian atau bagian tanah yang rendah/berlembah didekatnya. Khusus untuk tambang dalam sistem cut and fill biasanya yang dipotong adalah bahan galian/mineral-mineral berharga dan bekas pemotongan diisi dengan tanah atau batuan atau lumpur permukaan untukmencegah ambruknya atap atau dinding penggalian.    

 

DAF: singkatan dari dry ash free, conto batubara dengan asumsi kadar kelembaban (air) dan abu telah dihilangkan (secara teori).

 

DAFB: singkatan dari dry ash free basis, yakni basis analisis conto batubara dengan anggapan kadar kelembaban (air) dan abu telah dihilangkan (secara teori).

 

Datum: garis data yang diketahui ketinggiannya dari permukaan laut yang digunakan sebagai garis dasar pengukuran dalam pembuatan gambar dan peta-peta.

 

DDM: singkatan dari dial divisions per-minute yaitu angka putaran permenit pada piringan angka alat Gieseler plastometer. Alat ini digunakan mengukur sifat plastis atau “pelelehan” batubara yang merupakan salah satu cara penilaian kualitasbatubara sebagai bahan pembuat kokas.

 

Debu batubara : butiran (tepung) halus dari batubara yang terjadi secara alami, karena alat-alat produksi, pemindahan dan penggerusan batubara.

 

Declining: “penurunan” yakni istilah yang dipakai pada lapangan batubara yang kegiatan penambangannya menurun.

 

Depormation temperature : suhu perubahan bentuk yakni suhu saat abu batubara (yang dibentuk/dicetak berbentuk kubus atau piramida kecil) mulai membulat akibat pelumasan. Hal ini terlihatpada percobaan untuk menentukan suhu pelelehan abu batubara yang merupakan salah satu ukuran penilaian mutu batubara yang digunakan pada PLTU. Percobaan laboratorium ini dilakukan dalam dapur khusus dengan suhu dari 1000ºC – 1600ºC.

 

Demurrage: denda atau kompensasi yang dibayarkan kepada pemilik kapal akibat keterlambatan muat atau bongkar muatan.

 

Despatch: semacam bonus yang dibayarkan pihak pembeli kepada pihak penjual dan pemuat kargo karena waktu pemuatan kapal selesai lebih awal.

 

Detonator: alat pengejut yang dimasukkan ke dalam bahan peledak utama. Detonator sebenarnya juga merupakan bahan peledak karena ia berisi sedikit bahan peledak yang menghasilkan getaran pengejut yang diperlukan untuk meledakkan bahan peledak utama.detonator secara umum dibagi dua, detonator yang bekerja dengan aliran listrik dan yang disulut dengan sumbu api. Detonator modern sering dikenal dengan detonator yang dapat diperlambat (delay detonator) (lihat delay).

 

Development: secara umumberarti kegiatan pembukaan tambang batubara (khususnya) tambang dalam dengan penggalian sumuran, lubang-lubang utama, lubang-lubang peranginan dan lubang persiapan blok produksi.secara khusus (misalnya ditambang dalam) development berarti pekerjaan persiapan panel/blok produksi.

 

Development drilling: pemboran-pemboran untuk menentukan ukuran-ukuran kandungan dan gangguan-gangguan geologi endapan batubara atau bahan-bahan galian lainnya.

           

Development plan: rencana pengembangan, yakni gambar dan keterangan yang memperlihatkan rencana yang diusulkan/diajukan atas pekerjaan-pekerjaan tambang. Rencana seperti itu biasanya ditinjau/diubah disesuaikan dengan kemajuan tambang dikemudian hari.

 

Development sampling: pengambilan conto-conto sepanjang lubang-lubang persiapan untuk lebih memastikan arah dan bentuk penambangan dan khususnya untuk meyakinkan besar dan bentuk cadangan.

 

Development work: pekerjaan penambangan/pembangunan yakni pkerjaanyang dilaksanakan untuk membuka endapan bahan galian sebagai persiapan untuk lokasi kegiatan produksi berikut dari permukaan kerja produksi yang sedang berlangsung pada tambang yang sama atau dari tempat yang berbeda. Juga berarti pekerjaan persiapan produksi sebagai lanjutan dari eksplorasi.

 

Devolatilization: kehilangan zat-zat terbang secara cepat dari senyawa-senyawa yang sedang  mengalami perubahan menjadi batubara (coalification). Bila istilah tersebut dipakai untuk batubara berarti kehilangan bahan-bahan terbang (menjadi gas-gas) yang mengakibatkan meningginya kandungan karbon. Proses ini merupakan metamorfosa yang menyebabkan peringkat batubara semakin tinggi sejalan dengan tingkat kehilangan zat-zat terbang.

 

Dewater: penirisan tambang atau pengeluaran air dari tambang baik tambang terbuka maupan tambang dalam dengan cara pembuatan saluran/parit menuju keluar tambang dan pemompaan.

 

Dewatering coal: pengeringan batubara hasil pencucian dan penyaringan getar dan atau sentrifugal. Juga berarti pengeringan batubara slurry setelah pengangkutan dengan pipa (coal slurry pipe line) dengan alat-alat penyaring dan peralatan pemanas khusus. Dewatering untuk batubara slurry memakan biaya yang cukup besar sehingga merupakan sehingga merupakan segi yang perlu dipertimbangkan secara teliti sebelum pembangunan proyek pipa batubara slurry.    

 

Dip meter: alat untuk mengukur dan mencatat jumlah dan arah kemiringan lapisan yang terdapat didalam/sisi lubang bor (lihat kemiringan/dip).

 

Discontinuity: ketidaksinambungan yakni gangguan-gangguan alami/geologi yang memutus kesatuan penyebaran suatu lapisan batuan khususnya gangguan pada lapisan-lapisan batubara misalnya sesar, intrusi batuan beku atau sedimen, pelenyapan (washout) dan sebagainya

 

Disintegrasi: perubahan bentuk/penguraian bahan-bahan tumbuhan akibat pembakaran lambat tanpa terbentuknya senyawa-senyawa karbon dan hanya membentuk bahan-bahan terbang (volatile matters) yakni karbon dioksida dan air.

 

Disposisi: istilah yang menerangkan faktor-faktor fisik yang perlu dipertimbangkan untuk penentuan pembukaan tambang batubara disuatu lapangan endapan batubara. faktor-faktor yang menentukan disposisi itu sendiri adalah ketebalan batubara secara keseluruhan, sifat-sifat geodetik batubara dan pencapaian lokasi penambangan. Penentuan disposisi merupakan hal penting yang mendasar untuk memilih sistem penambangan yang akan diterapkan.

 

DMMFB: singkatan dari dry mineral matter free, basis analisis conto batubara dengan asumsi tanpa kandungan air total dan tanpa bahan-bahan mineral dengan perkataan lain conto batubara yang dianalisisdiperhitungkan hanya mengandung karbon tertambat dan zat-zat terbang.

 

Dodol: istilah lokal (dilingkungan  tambang batubara) untuk bahan-bahan peledak plastis, seperti agar-agar gelatine (senyawa amonium nitrat).

 

Dolley: alat penghubung kepala penggerak truk (prime-mover) dengan bak/badan truk gandeng (trailer). Alat ini mempunyai ban , tuas pengait danpelat penghubung sehingga titik hubung juga memberikan artikulasi antara kepala dan badan truk.

 

 

Dominan: yang terbesar dalam suatu jumlah. Bila dipakai dalam bahan-bahan pembentuk batubara, kandungan senyawa atau bahan tertentu dominan berarti lebih 60% dari keseluruhan pembentuk batubara.

 

Down dip: sejajar atau searah dengan kemiringan lapisan batubara, vein,lapisan batuan atau bahan galian lainnya.

 

Down slope: permukaan tanah antara proyeksi singkapan batubara paling dalam yang sedang ditambang dengan lantai batuan dibawah singkapan tersebut.

 

Down line: waktu terbuang untuk alat-alat berat (waktu tidak produktif), karena terpakai untuk perbaikan, perpindahan alat dari satu lokasi kerja ke lokasi lain, perjalanan alat dari lokasi kerja kebengkel dan sebaliknya.

 

Dozer: nama yang dipendekkan dari bulldozer.

 

Dozer shovel: alat pemindah tanah mekanis kombinasi antara dozer dengan shovel loader (pendorong, penggali dan pemuat). Alat ini juga mempunyai dua nama lain yakni shovel dozer dan track loader.

 

Dragline: alat pemindah tanah mekanis yang sangat efisien dan populer untuk tambang batubara khususnya untuk metoda yang disebut strip mining atau direct cast system dimana tanah penutup batubara (setelah peledakan) digali dan dibuang ke “jalur” galian tanah dan batubara untuk memenuhi persyaratan ekonomi dan teknis pada tingkat rekayasa saat ini. Walaupun pada mulanya alatini bertenaga uap dan diesel (dan sebagian tidak dapat bergerak), sekarang hampir semua dragline dapat berjalan sendiri adalah bertenaga listrik dengan ukuran menara gali(boom) sampai 200 meter dan ukuran bucket lebih dari 100 meter kubik.                                

 

Draught: jarak (kedalaman) peremukaan air kedasar atau kedalaman kedalaman air yang diperlukan oleh kapal agar bisa mengambang khususnya kapal yang telah bermuatan penuh. Draugtht sering disebut draft.

 

Draught survey : pengukuran dragut kapal dipelabuhan muat/bongkar untuk menghitung jumlah muatan kapal.

 

Drill collar: stang/batang bor berdinding tebal yang terutama berguna sebagai pemberat yang dipasang langsung diatas mata bor.                    

           

Drill core: conto inti pemboran untuk analisa secara teknik dan kimia. Inti pemboran ini masuk kedalam tabung conto (core barrel) dan ditarik kepermukaan pada saat-saat tertentu (setelah diperkirakan inti telah memenuhi tabung) dan disusun dalam kotak/peti conto dengan urutan rekontrusksi sesuai posisinya dalam tanah.

 

Drive sample    : conto tekan, yakni conto batuan lunak seperti lempung, tanah, pasir gembur, batu lumpur lunak, endapan pasir besi dan sebagainya yang diperoleh dengan menggunakan tabung pendek ditekan dengan tenaga hidrolik atau dengan penekan tiang pancang ataupun dengan tenaga manisia tanpa putaran.

 

Driving: penggalian terowongan atau pengambilan batubara dan membentuk lubang-lubang masuk, ruang-ruang produksi (panel) atau lubang-lubang melintang (lubang penghubung).

 

Drop: intrusi batuan sedimen (biasanya batuan pasir) arah kebawah berbentuk cerobongpada batuan atap batubara.

 

Dry cleaning: proses pembersihan batubara halus biasanya yang berukuran lebih kecil dari 20 mm tanpa batuan air tetapi hanya menggunakan tekanan udara dalam silinder/bejana pembersih (sistem jig).

 

Duplikasi batubara : fnomena geologi yang mengakibatkan lapisan batubara menebal dua kali lebih tebal semula. Belum ada laporan geologi yang menyatakan penemuan fenomena ini di     Indonesia, tetapi penebalan lapisan batubara mendekati sesar bahkan gejala sesar dan sinlin yang hampir menyatukan ujung lapisan batubara yang “terpatah” oleh lapisan itu sendiri dibagian yang tidak dikenai sesar (sehingga menjurus pada duplikasi) terdapat dilapangan Roto, Kabupaten pasir, Kalimantan Timur dan mungkin dilapangan batubara lainnya di K alimantan dan Sumatera.

 

DWWC: singkatan dari dead weight cargo capaciti, yaitu daya angkut untuk kargo.

 

DWT: singkatan dari dead weight tons, yaitu daya angkut kapal dalam ton termasuk kargo, bahan bakar, air dan barang-barang lainnya.

  • Facebook Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • Google+ Social Icon
  • YouTube Social  Icon
  • Pinterest Social Icon
  • Instagram Social Icon
bottom of page